Archive for the ‘Budaya’ Category

”Matee aneuk meupat jeurat, gadoh adat ho tamita.” Peribahasa ini dipegang erat-erat oleh penduduk Aceh, tak terkecuali masyarakat yang mendiami Pulo Breuh. Dalam masyarakat Pulo Breuh, adat Keunduri u Gle masih dijalankan sampai sekarang. (lebih…)

Pagi itu di istana, permaisuri sedang bersedih, sudah memasuki hari kesembilan Raja belum juga kembali dari berburu, sedangkan ngidam Sang Permaisuri sudah tak terbendung lagi, Pagi itu, untuk menghibur kakak iparnya, Cut Sari sengaja memakai pakaian abangnya, yaitu pakaian kebesaran Raja Cut. Cut Sari melakonkan sikap Raja, untuk mengisi waktu agar kakak ipar merasa senang dan gembira.
Sekitar jam sembilan pagi Cut Sari sudah siap dengan pakaian kebesaran, seolah-olah dia seorang Pangeran yang sedang mencumbu isterinya yang berduka. (lebih…)